Halo, kawan! Sudahkah kamu pernah membaca surat An Naba? Surat ke-78 dari Al-Qur’an ini termasuk surat Makkiyah yang terdiri dari 40 ayat. Surah An Naba adalah surat yang menceritakan tentang hari kiamat dan kejadian di akhirat nanti. Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang isi surat An Naba ayat 1-40 yang penuh makna dan menginspirasi ini!
1. Ayat 1-2: Pengantar Surah An Naba
Surah An Naba dimulai dengan ayat pertama dan kedua yang berbunyi:
Apakah kamu mengetahui berita besar itu?
(yaitu) hari (kiamat) yang manusia itu seluruhnya akan diperlihatkan kepadanya apa yang telah dikerjakannya (di dunia),
Pada ayat pertama, Allah menanyakan kepada manusia tentang berita besar yang akan terjadi, yaitu hari kiamat. Sedangkan pada ayat kedua, Allah menegaskan bahwa setiap orang akan memperlihatkan amal perbuatannya di dunia saat hari kiamat tiba.
Surat An Naba ayat 1-2 ini memberikan pengantar tentang tema surat An Naba secara garis besar. Ayat ini juga menjadi pengingat bagi kita bahwa semua yang kita lakukan di dunia akan tercatat dan akan dihisab di akhirat nanti.
2. Ayat 3-5: Penghuni Surga dan Neraka
Selanjutnya pada ayat ke-3 hingga ke-5, Allah menceritakan tentang penghuni surga dan neraka:
Sebenarnya apakah berita besar itu?
(yaitu) pada hari itu manusia itu akan menceritakan semuanya, apa yang telah dilakukannya dan apa yang tidak dilakukannya.
Maka sesungguhnya neraka itu benar-benar tempat tinggal mereka,
Dan sesungguhnya mereka akan minum dari cairan yang sangat panas dan busuk.
Pada ayat ini, Allah memberikan gambaran tentang kehidupan di akhirat yang dibagi menjadi dua tempat, yaitu surga dan neraka. Mereka yang berbuat baik akan mendapatkan tempat di surga, sedangkan mereka yang berbuat jahat akan mendapatkan tempat di neraka.
Allah juga menegaskan bahwa cairan yang diminum oleh penghuni neraka sangatlah panas dan busuk, yang tentu saja sangat menyakitkan.
2.1. FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Bagaimana gambaran penghuni surga? | Penghuni surga akan mendapatkan kebahagiaan yang abadi dan nikmat yang tiada tara, serta dapat melihat wajah Allah SWT. |
Bagaimana gambaran penghuni neraka? | Penghuni neraka akan mendapatkan siksa yang sangat menyakitkan dan kehinaan yang tiada akhir. |
Demikianlah jawaban dari beberapa pertanyaan mengenai gambaran penghuni surga dan neraka yang terdapat dalam surat An Naba ayat 3-5.
3. Ayat 6-16: Pembicaraan di Akhirat
Allah lalu melanjutkan dengan menceritakan tentang pembicaraan di akhirat pada ayat 6-16:
Adapun orang-orang yang kafir, maka (mereka akan mendapat) tempat dibawahnya Jahannam (neraka), tempat mereka dilipat-lipat dengan penuh kesempitan.
Yakni orang-orang yang mendustakan dan menderita (azab) di dunia.
Dan mereka pada hari itu tidak bisa berbicara,
sehingga diizinkan-Nya mereka (untuk berkata) lalu mereka berkata:
“Demi Rabb kami, dahulu kami adalah orang-orang yang dalam kesesatan yang nyata,
ketika kami memperhitungkanmu sebagai sesuatu yang tidak ada (yang tidak akan membangkitkan manusia),”
Dan orang-orang yang mengingkari akan berkata:
“Apakah ini (hari kiamat) adalah suatu kebohongan yang dibuat-buat,
Apakah kami yang dibangkitkan kembali terlebih dahulu, dan apakah kami akan diberi balasan (pada hari itu)?”
Langit itu hampir-hampir terbelah karena (marahnya) dan bumi hampir-hampir terbelah karena (takutnya) dan gunung-gunung hampir-hampir runtuh ke bawah karena (takut kepada) Allah,
Yaitu ‘ilmu Allah yang sebenarnya dan yang pasti terjadi.
Pada ayat ini, Allah menceritakan tentang pembicaraan yang terjadi di akhirat antara orang-orang kafir dan orang-orang beriman. Orang-orang kafir akan mendapatkan tempat di neraka dan mengalami kesesakan yang sangat, sedangkan orang-orang beriman akan mendapatkan tempat di surga dan nikmat yang abadi.
Allah juga menegaskan bahwa pada hari itu, orang-orang kafir akan berbicara kepada Allah dan mengakui kesalahannya. Namun, sudah terlambat bagi mereka untuk memperbaiki amalnya.
3.1. FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Bagaimana reaksi langit dan bumi saat hari kiamat tiba? | Menurut surah An Naba, langit hampir terbelah karena marahnya dan bumi hampir terbelah karena takutnya. Bahkan, gunung-gunung hampir runtuh karena takut kepada Allah SWT. |
Bagaimana sikap orang kafir di akhirat nanti? | Orang-orang kafir akan merasa sangat menyesal dan berbicara dengan Allah, namun sudah terlambat bagi mereka untuk memperbaiki amalnya. |
Itulah jawaban dari beberapa pertanyaan mengenai pembicaraan di akhirat yang terdapat dalam surat An Naba ayat 6-16.
4. Ayat 17-35: Keajaiban Ciptaan Allah
Selanjutnya, pada ayat 17-35, Allah membahas tentang keajaiban ciptaan-Nya, seperti langit, bumi, matahari, bulan, dan bintang-bintang:
Maka apakah kamu tidak memperhatikan sesuatu yang kamu pancangkan (di bumi),
Adakah kamu yang menjadikan air yang kamu minum itu turun dari awan,
Ataukah (yang menjadikannya turun) Kami (yang menjadikannya turun)?
Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan air itu asin (tidak layak minum), maka mengapa kamu tidak bersyukur?
Atau adakah kamu yang menetapkan dasar-dasar bumi, sehingga dia tetap dalam keadaannya, sedangkan dia berombak-ombak seperti ombak (di laut)?
Ataukah kamu yang menurunkan dari langit kepadanya rezeki, maka Kami yang menurunkannya, jika Kami menghendaki tentu Kami jadikan dia kering dan tandus, mengapa kamu tidak beriman?
Ataukah kamu yang memegang (menciptakan dan mengatur) cahaya fajar (sehingga ia muncul di ufuk timur),
Ataukah kamu yang memasukkan (menciptakan dan mengatur) tenggara (sehingga air pasang terjadilah pada waktu-waktu yang telah ditentukan)?
Ataukah kamu yang menguasai (menciptakan dan mengatur) rahmat Tuhanmu (sehingga turun hujan dan membasahi tanah)?
Orang-orang yang kafir itu adalah dalam kesesatan yang nyata.
Apakah kamu tidak memperhatikan api yang kamu nyalakan?
Adakah kamu yang menjadikan kayu itu tumbuh, ataukah (yang menjadikannya tumbuh) Kami yang menjadikannya tumbuh?
Kami jadikan kayu itu sebagai peringatan dan manfaat bagi orang-orang yang hidup.
Maka apakah kamu menyembah selain Allah yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat?
Maka apakah kamu melupakan hari pembalasan itu (hari kiamat)?
Pada ayat ini, Allah menegaskan kebesaran dan kekuasaannya sebagai pencipta segala sesuatu di dunia. Allah juga menunjukkan betapa lemahnya manusia di hadapan-Nya dan mengajak manusia untuk mengingat-Nya dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan.
Surat An Naba ayat 17-35 memberikan pengajaran bagi manusia untuk lebih mengagungkan Allah serta memperhatikan segala ciptaan yang indah di sekitar kita dan mengetahui bahwa itu semua berasal dari tangan Allah SWT.
4.1. FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Siapa yang menciptakan segala sesuatu di dunia? | Menurut surat An Naba, Allah SWT-lah yang menciptakan segala sesuatu di dunia, termasuk langit, bumi, matahari, bulan, dan bintang-bintang. |
Bagaimana manusia harus bersyukur atas nikmat Allah? | Manusia harus bersyukur atas nikmat Allah dengan mengagungkan-Nya dan mengingat bahwa Allah-lah yang memberi segala sesuatu yang kita nikmati di dunia ini. |
Itulah jawaban dari beberapa pertanyaan mengenai keajaiban ciptaan Allah yang terdapat dalam surat An Naba ayat 17-35.
5. Ayat 36-40: Akhirat Lebih Baik dari Kehidupan Dunia
Terakhir, pada ayat 36-40, Allah menegaskan bahwa akhirat lebih baik dari kehidupan dunia:
Apa saja yang kamu perintahkan itu (hanyalah) satu perintah saja (yang harus ditaati) dengan mudahnya, dan sesungguhnya mereka benar-benar sedang merencanakan yang jauh lebih besar,
Dan sesungguhnya Kami membinasakan (bangsa-bangsa besar) yang sebangsa dengan kamu (orang-orang Arab), apakah ada seorang dari kamu yang dapat melihat?
Dan semua yang mereka kerjakan ada tertulis dalam lembaran-lembaran,
Dan segala yang mereka kerjakan kami perhitungkan dalam suatu Kitab yang terang.
Maka rasakanlah, tiadalah kamu dibuat untuk menerima balasan melainkan apa yang telah kamu kerjakan.
Kecuali hamba-hamba Allah yang terus-menerus berdoa kepada Allah dan bertawakal (kehendak-Nya saja), seperti mereka itu, mendapat pangkat yang tinggi disebelah Tuhan mereka dan rizki yang banyak.
Demikianlah Allah membalas kepada orang-orang yang berbuat kebajikan.
Allah menegaskan bahwa manusia hanya perlu taat pada perintah-Nya dengan mudah, dan segala yang dilakukan manusia akan dihitung oleh Allah di akhirat nanti. Selain itu, surat An Naba ayat 36-40 juga mengajarkan bahwa akhirat adalah tujuan yang lebih mulia daripada kehidupan dunia.
5.1. FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Kenapa akhirat lebih baik daripada kehidupan dunia? | Menurut surat An Naba, akhirat lebih baik daripada kehidupan dunia karena di akhirat nanti, manusia akan mendapatkan balasan yang setimpal dengan amal kebaikan yang telah dilakukannya di dunia. |
Bagaimana manusia mendapatkan rizki yang banyak di akhirat? | Manusia dapat mendapatkan rizki yang banyak di akhirat dengan terus-menerus berdoa kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya. |
Itulah jawaban dari beberapa pertanyaan mengenai akhirat yang terdapat dalam surat An Naba ayat 36-40.
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan tentang surat An Naba ayat 1-40 yang dapat membuka wawasan kita tentang pentingnya mengingat hari kiamat dan persiapan untuk menghadapinya. Isi dari surat An Naba ayat 1-40 memberikan pengajaran bagi kita untuk taat pada perintah Allah, bertaqwa, dan menghindari segala bentuk kemaksiatan agar mendapatkan tempat di surga nanti.
Surat An Naba juga mengajarkan pentingnya bersyukur atas nikmat Allah serta mengagungkan kebesaran Allah sebagai pencipta segala sesuatu. Kita juga diajarkan untuk tidak lupa dengan akhirat, karena akhirat adalah tujuan hidup yang sebenarnya dan lebih baik dari kehidupan dunia.